Derap langkahmu sunyi
Seolah berbisik lembut
Di atas dedaunan
Bagai kepak rama-rama
Halus dan nyaring
Di balik kabut tebal ini
Puluhan orang tak sabar menantiku
Yang berjalan pelan meraba-raba
Dengan kaki tersuruk-suruk
Bekas sayatan duri dan rerantai karat
Dimakan usia
Jangan...
Jangan menantiku berlebihan
Kelak aku kan buat dirimu kecewa
Kala hati ini mulai guyah
Dan kembali terombang-ambing
Nasibku di balik kabut ini
Sendiri dan menyendiri
Karena aku nyaman dengannya
Dengannya dalam sebuah kehampaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar