Sudah terlalu lama ku pendam titik hitam
Yang terus menyayat hati
Tiap jantung berdetak, jutaan rasa yang tak ingin ku nanti
Bahkan jutaan rasa yang ingin ku benci
Mampir lewat sebuah senyuman nisbi
Jika putih dan hitam harus ku lalui
Aku memilih di antara keduanya
Atau mungkin tidak di antaranya
Aku ingin hidup bebas
Melayang di udara
Menampar awan menembus senja merah saga
Melanglang buana sebebas kenari pagi
Yang melayang rendah di atas
rerumputan dan embun pagi
Lalu menusuk tinggi menuju langit
biru nan tinggi
Jika Tuhan izinkan aku hidup
sendiri
Aku ingin memilihnya
Tapi tanpa hati dan penyakitnya
Hanya kedamaian dan ketenangan
Karena ku sudah letih melewati
terjalnya hulu balang
Serta halang rintang yang entah
kapan tepinya ku temui
Jiwaku kadang ingin terbang ke
arasy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar