Pages

Gelombang dan Langit

Entah mengapa ia diam termangu
Di sudut jalan ku menghibur
Namun mendung ku rindukan juga
Walau dulu juga aku rindukan
Aku rindu tawa awan yang mendung
Walau raga seperti baru bertemu
Namun jiwa yang lebih mengetahui

Kau bayang-bayang yang membingungkan
Aku berusaha mendekati
Namun bayangmu lari sejauh birunya lautan
Tenggelam dan dingin

Hatiku mengetuk
Berseteru sepanjang malam
Tak ada yang ku harapkan dari bayang itu
Aku hanya ingin dekat dengan bayang-bayang
Bukan mengambil madu ataupun getahnya yang harum
Tapi persahabatan ini lebih indah dari itu

Entah mengapa Tuhan mengusik hatiku
Entah mengapa Tuhan seolah turun dari arasy-Nya berbisik
Untuk tidak jauh darimu
Bahkan ketika malam ku sujud
Bahkan ketika malam larut, ku tengadahkan kedua tanganku
Aku tahu hidupmu berat
Tapi aku selalu berusaha menjadi cahaya
Bukan hanya bagimu tapi bagi seluruh penduduk langit
Karena itu lah citaku

Aku tak pernah mau gelombang hidupmu jauh dariku
Karena dahulu pernah ada gelombang yang sama mampir
Dan kini ia telah pergi jauh
Jauh di surga sana

Ketahuilah wahai bayang
Apapun dirimu
Kau tak menanggungnya sendiri
Persahabatan ini lebih indah
Itulah gunanya aku
Curahkanlah segala hitam pekatmu padaku
Karena aku terlahir untuk meredam kepekatan hidup
Dan membiaskannya menjadi cahaya yang indah

Agar masuk ke dalam hatimu

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar