Pages

Tangis Awan Malam

Tadi malam, bulan tak sempurna bundar
Wajahku dihembus angin malam
Didekapnya dalam kesendirian
Dengan hati yang hampa
Lalu aku terlelap di atas permadani malam
Di atas ubin putih yang dingin mencekam

Aku terhenyak dari mimpiku
Perasaan rindu ini mengusik batinku
Masuk ke dalam relung hatiku
Tapi pada siapa aku harus menceritakan kisah ini
Rasa rindu ini yang bahkan terlalu suci untuk diungkapkan
Aku selalu merasa sendiri
Sahabat kini telah pergi, hanya sisa embun kemarin pagi
Sahabat hanya melodi musik indah yang membuai lalu pergi menghilang
Dan tak pernah kembali

Camar, aku rindu pada cemara yang selalu melindungiku
Tangisku membludak tak terbendung
Dalam kesendirian dan sebatang kehampaan

Jalan ini belum ada ujungnya
Tapi, aku rindukan semangkuk buah segar yang selalu terhidang kala pagi tiba
Aku rindu suara itu
Wajah lelah itu yang bahkan tak pernah mengeluh
Hanya untukku, demi diriku

Bagaimana mungkin buah lupa pada pohonnya?
Jika asaku terlalu hina
Kelak ku pinggirkan jua langkahku
Kelak kan ku potong pula sayap-sayap kecilku
Kelak kan ke lepas mimpi mimpiku ke jagat raya yang luas dan tak bertepi

Aku tak bisa berikan mahkota surga padamu
Aku tak bisa berikan istana megah seperti istana sulaiman di surga
Aku tak bisa berikan baju kebesaran saat Tuhan nanti memanggilmu dan diriku
Tapi, aku berusaha memberikan surga dari kejauhan
Paling tidak aku berusaha menjauhkan diriku dan dirimu dari apit tanah dan api yang meliuk liuk
Paling tidak aku ingin berikan sebuah rumah yang layak di surga kelak
Agar kalian bisa beristirahat

Kita tak kan bertemu 2 minggu ke depan
Tapi hatiku telah rindu
Ingin mendekap erat dan mengecup kerutan kening itu
Menggenggam hangat tangan lelah itu
Melontar senyum terindahku padamu

Maaf, aku belum bisa menjalankan semua amanah yang dikau beri
Tapi aku belajar banyak di sini
Dari kejauhan ini
Aku cinta kalian karena Tuhanku
Semoga Tuhanku melindungi kalian

Dan kita bergandengan tangan menuju Arasy-Nya

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar