Kayuh kotak itu
berdecitan
Saat Senja menyingsing
Angin sunyi mendekap di
sela-sela tidurku
Bunga tidur hitam pekat
Mekar menyelisik dalam
mimpi
Kotak musik itu menggema dalam senyap
Menggetarkan jwa-jiwa yang lelap
Memanggil-manggil namaku
Lalu meninggalkanku bingung di ujung jalan
Dengan nestafa dan kehampaan
Ku meronta-ronta menangis
Tak ada yang menoleh
Pemilik kotak hanya diam seribu bahasa
Bertawa kecil bersama hujan yang sendu
Kotak musik itu terus saja
berputar
Bersua bersama angin yang
semu
Hingga tiba Fajar terbit
Namun Fajar tetap saja
sendu
Menjadi sisa hujan
kemarin malam
Di penghujung jalan
Cerita antara kau dan aku
Kotak musik itu berputar lagi pada hari berikutnya
Menyergapku dalam senyapnya malam
Aku terbangun dalam pusaramu yang antah beranta
Memohon maaf walau rupa telah tiada
Namun tawa kecil lagi yang kau lemparkan padaku
Bersama angin semu dan hujan sendu
Terbang..
Entah kemana kau
membawaku terbang
Menggenggam kotak kecil
yang melantun-lantun di tanganku
Yang menari bersama angin
Angin yang mengantarku
pada hati yang luluh keluh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar