Cekik pukat kadang membelenggu pikiranku
Bahkan kala mentari tersenyum riang
Di kala langit biru cerah
Dan pepasir putih yang terbang damai
Kadang aku butuh hujan
Entah kenapa, hujan membuat hatiku riang
Girang menjadi diriku
sendiri
Kala hujan datang
Hatiku teduh bungkam
Mulutku seraya berbisik akan keluhan hidup ini
Tapi aku senang kala hujan datang
Walau hanya selintas lewat
Aku kembali menjadi lebih terang dibanding mentari siang
yang menyengat
Aku menjadi lebih ceria saat hujan mampir
Kini aku terlelap bersama rintik hujan malam ini
Yang menenduhkan hatiku yang kadang gemuruh
Hatiku damai Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar