Pages

Penduduk Langit

Medan,17 April 2015
Kadang entah kenapa hati ini merasa sepi
Saat jutaan penduduk dunia tak ada yang bungkam
Entah kenapa hati ini kelu
Padahal aku tak tahu sebabnya apa

Ku pasang topeng nista ini untuk menutupi kekluan hatiku
Dari jutaan manusia yang butuhkan daku
Namun aku hanya manusia biasa
Yang terasa lelah untuk membagi waktunya
Untuk jutaan penduduk bumi yang membutuhkan diriku

Ah, kadang aku berfikir jalan ini salah
Tapi, aku perlahan menikmatinya
Jalan ini memang melelahkan
Membagi waktu untuk teman, sahabat, sanak saudara, agama, nusa dan bangsa

Aku selalu bangun lebih awal dengan mata terkantuk-kantuk
Mengadu di dentang setengah empat pagi
Mengucurkan jari jemari dan wajah dengan dinginnya air
Dan Sujud pada-Nya
Oh Tuhan ini terasa lelah

Saat mentari menyingsing, bukan hanya diriku yang harus ku perhatikan
Tapi teman sejawat, dan fakir miskin
Yang kadang mengiris hatiku
Kadang keibaanku ini tak sanggup ku bendung
Walau tubuh terasa lelah, walau hati terasa pilu
Tapi aku berusaha menebar senyum palsuku
Hanya untuk mereka, penduduk bumi

Ketika mentari tidur di ufuk barat
Perjuangan ini belum berakhir
Kualitas diriku yang ku tingkatkan
Bukan untuk diriku tapi untuk umat ini, untuk bangsa ini
Pengabdian ini melelahkan

Bahkan malam telah larut, tubuh mungil ini belum bisa pula pulas
Dengan wajah lelah tergontai gontai, aku berusaha memaafkan kesalahan penduduk bumi
Karena mereka saudaraku

Hai penduduk langit, kapan perjuangan ini berakhir?
Tubuhku lelah dipeluk angin malam
Tubuhku sakit dengan ragam penyakit yang menggerogoti

Kadang aku iri dengan teman yang punya jutaan waktu menghabiskan masa remajanya
Namun ayahku berpesan,”Wahai anakku jangan kau sia-siakan hidup ini.”
Bagaimana mungkin aku bisa menggamit seisi dunia dengan wajah polosku
Apakah aku sanggup menjadi aulia yang sesungguhnya?
Hati ini sudah lama menangis
Tapi, aku harus kuat menjalani hidup ini
Untuk jutaan penduduk bumi

Agar aku dirindukan penduduk langit J

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar