Nanti
Aku kan lupa pada langit biru ini
Aku kan lupa pada setangkai bunga
Aku kan lupa pada lautan yang pernah ku sebrangi
Aku kan lupa pada nama-nama yang mengukir kertas putih
Aku kan lupa pada yang ku rindukan
Aku kan lupa pada yang ku cintai
Aku kan lupa pada yang ku benci
Aku kan lupa pada nestafa dan air mata
Aku juga kan lupa pada mentari yang bersinar terang
Sabarlah..
Aku kan lupakan tentangmu
Tentang semua orang yang tak ingin kan ku dalam hidupnya
Aku kan menepi
Menepi ke ujung dunia
Di mana langit senja bersinggasana
Dan hilang oleh pekat senja yang perlahan jingga
Lalu bayangku pun akan memudar
Tak akan hadir
Saat mentari terbit
Dunia tak perlu tahu diriku
Karena aku hanya manusia pecundang
Yang hadirnya tak pernah dibutuhkan
Apalagi dirindukan
About Me
Popular Posts
-
Entah mengapa ia diam termangu Di sudut jalan ku menghibur Namun mendung ku rindukan juga Walau dulu juga aku rindukan Aku rindu ta...
-
Kadang hati inginkan itu Tapi mulut masih setia memantik binar abu-abu Entah kenapa raga selalu berdusta Mungkin tak selamanya mimpi ...
-
Sedikit catatan hitam di atas kertas putih luntur bakung Yang hampa bersama nostalgia masa kecil Saat tawa riang menghias cakrawala dan...
-
Kayuh kotak itu berdecitan Saat Senja menyingsing Angin sunyi mendekap di sela-sela tidurku Bunga tidur hitam pekat Mekar menyeli...
-
Kemarin ku tengadahkan kepalaku Menatap ribuan bintang gemintang Yang setia bertaburan indah dalam legam malam Bersama desir angin pa...
-
Biarkan malam ku dekap erat Dalam naungan syahdu dedaunan yang bergemerisik Saat mata masih tetap terjaga Biarkan lah ku bunuh waktu ...
-
Sayap camar terdengar mengepak-ngepak pagi ini. Sisa hujan kemarin malam terendus segar di batang hidungku yang agak masuk ke dalam, alias ...
-
Tadi malam, bulan tak sempurna bundar Wajahku dihembus angin malam Didekapnya dalam kesendirian Dengan hati yang hampa Lalu aku ter...
-
Sudah terlalu lama ku pendam titik hitam Yang terus menyayat hati Tiap jantung berdetak, jutaan rasa yang tak ingin ku nanti Bahkan j...
-
Dulu kau pekatkan pagiku Kau titip mawar hitam berbalut manisnya putih Membutakanku hingga aku gila sasar Tenggelam dalam kedurja...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar